- By Aelvin
- On Juli 30, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 29, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 28, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 27, 2021
- No Comment
2. Kelengkeng/ Logan
3. Nenas
Ini aku suka baik yang rasanya asem ataupun manis. Apalagi kalau ada sambel rujaknya. Makin mantep deh. Ini juga salah satu buah yang ada pas sembahyang imlek. Aku suka makan buah yang satu ini kalau lagi sakit tenggorokan. Cuma, yah, setelah makan buah ini harus ingat gak boleh minum air. Nanti mulutnya rasanya pahit.
Yap, buah ini sangat sangat gimana ya bilangnya? Banyak orang yang suka, banyak orang yang gak suka. Terutama karena aromanya yang kuat. Akan tetapi, aku suka-suka aja tuh. Soalnya gimana ya? Menurutku, enak-enak aja sih. Haha. Tentu aja kalau duriannya udah dibukain. Kalau suruh buka sendiri mah. Gak bakal makan deh. Ah! Kalau durian yang paling enak itu, durian yang udah dimasukkan ke dalam freezer. Udah pernah coba? Coba deh. Aku jamin, rasanya enak. Kayak makan es krim. Yummy ....
Merah
Hitam
- By Aelvin
- On Juli 26, 2021
- No Comment
Lagu yang Bisa Membuatku Menangis
Menurutku, lagu ini cukup nyesek. Kenapa? Ya, karena liriknya itu menurutku, sangat nyesek. Sebenarnya, ini lagu lama. Yang bikin aku jatuh cinta sama lagu ini waktu pertama aku denger dari acara Begin Again-nya Korea. Tau gak? Kalau gak tau, cari yak. Aku belum pernah denger versi aslinya, tapi aku suka versi cover-nya. Cover Road yang dinyanyikan oleh Henry Lau, IU, Jo Hyun Ah, dan Yang Da Il.
eodiro ganeunji
eodiro nal deryeoganeunji geu goseun eodinji
al su eopsjiman al su eopsjiman al su eopsjiman
neuldo nan georeogago inne
saramdeureun giri da
Where it’s leading me to, where it’s taking me
Or where the final destination is
I have no idea, no idea, no idea
Yet I’m still following this path today
Has destiny already been determined for everyone
- By Aelvin
- On Juli 26, 2021
- No Comment
Skill
My Skill
- By Aelvin
- On Juli 23, 2021
- No Comment
Emoticon 🤔🤔🤔
Emoticon ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
- By Aelvin
- On Juli 22, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 21, 2021
- No Comment
Hari Senin - Sabtu
Hari Minggu & Libur
- By Aelvin
- On Juli 21, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 21, 2021
- No Comment
Outfit di Luar Rumah
Outfit di Dalam Rumah
- By Aelvin
- On Juli 21, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 17, 2021
- No Comment
Denger Lagu
Coklat
Tidur
Menulis
Bermain Game
- By Aelvin
- On Juli 16, 2021
- No Comment
Safa
Zul Zul
Lalu, Zul itu juga temen nge-random yang paling kece. Kenapa? Dia selalu bisa gitu ngerti apa aja yang lagi aku bikinin jokes. Selama ngebanyol sama dia, gak pernah garing deh. Kami selalu bisa saja, lagi bahas sesuatu yang serius, tiba-tiba di balon chat setelahnya bakal nge-random hal yang di luar pembahasan. Tapi, Zul bisa selalu nangkep apa yang lagi aku maksud.
Cuma, terkadang Zul itu agak lemot. Jadi, bikin kesel juga ngakak. Dia satu-satunya orang yang kalau misalnya di seharian itu gak ada chat masuknya bakal bikin aku bertanya-tanya. "Ini orang ke mana, sih? Apa lagi sibuk atau gimana? Kenapa gak chat?".
p.s. Jangan bosan-bosan ya aku ganggu mulu. Terutama kamu, Zul.
- By Aelvin
- On Juli 15, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 14, 2021
- No Comment
Please, Stop!
Mungkin, kalau bisa belajar biar lebih pinter sembunyiin emosi lu kali, ya? Stay cool and keep calm.
- By Aelvin
- On Juli 13, 2021
- No Comment
Terima kasih
Maaf
Ayo Berjuang lagi Besok!
- By Aelvin
- On Juli 12, 2021
- No Comment
Motivasi dari Luar
Motivasi dari Dalam
- By Aelvin
- On Juli 09, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 08, 2021
- 2 comments
"Kak, aku lapar," rengek adikku sambil menatap memohon padaku.
Aku tahu. Aku juga lapar. Akan tetapi, mau bagaimana lagi? Kita memang tak memiliki persediaan makanan sama sekali. Mama dan Papa sedang mengalami kesulitan uang. Sudah beberapa minggu terakhir ini kami harus mengikat perut erat-erat.
Ini semua berawal dari kedatangan tiba-tiba seorang pria kasar untuk mengambil mobil yang biasa Mama gunakan untuk usaha kecilnya. Aku saat itu—bahkan sampai saat ini—tak mengerti sama sekali sebenarnya apa yang tengah terjadi. Yang kutahu hanyalah keadaan ekonomi kami sedang sulit.
“Kamu makan ini aja, Dek.” Ana menyodorkan sebungkus roti membuatku menatapnya dengan kening berkerut. Ana yang mengerti kebingunganku pun menjawab sekedarnya, “Tadi aku beli. Pake uang tabungan aku.”
Ya, mengorek tabungan bukan lagi hal yang aneh untuk kami berdua. Keadaan ini sudah berlangsung selama tiga minggu, makanya aku sudah tak kaget lagi. Akan tetapi, mau sampai kapan? Tabungan dari hasil mengumpulkan uang jajan yang tak seberapa pun sudah mulai menipis.
“Kalau nanti tiba-tiba mau beli buku atau keperluan praktik gimana?” Membeli keperluan praktik di sekolah kami adalah hal yang lumrah. Walau kami masih kelas 4 SD, tetapi terkadang kami melakukan praktik.
Ana mengangkat bahunya tanda tak tahu. “Itu masih belum pasti. Kalau emang perlu, nanti baru pikirin lagi aja. Yang penting kan sekarang, bukan nanti,” jelasnya membuatku mengangguk-anguk. Benar katanya, lagipula kita hidup sekarang, bukan nanti. Jadi, tentu saja saat ini lebih penting daripada nanti yang masih tak jelas.
“Dek, sini, makan,” titah Mama membuat kami serentak berjalan menuju ruang makan. “Maaf, ya, cuma ada nasi keras sama mie instan kuah,” lanjut Mama tersenyum sendu.
“Gak apa, kok, Ma. Lagian ini enak.” Aku menggeleng pelan seraya menyeruput kuah mie dan melahap nasi keras itu. “Terus kalau pakai kuah, nasinya jadi gak keras lagi,” jelasku seraya melahap sesuap nasi lagi.
“Mama berencana jual rumah ini. Gak apa, ‘kan?” tanya Mama tiba-tiba.
“Jual aja, Ma. Gak apa, kok. Lagian rumahnya ‘kan emang terlalu besar buat lima orang. Kita bisa pindah ke rumah yang lebih kecil kayak rumah nenek,” dukungku setelah sempat terdiam selama beberapa detik untuk mencerna pertanyaan Mama. Aku menatap Ana yang mengangguk setuju.
“Bener, Ma. Jual aja,” dukungnya juga seraya tersenyum.
Mama tersenyum sendu. Aku mengerti, pasti sedih menjual rumah sendiri setelah bertahun-tahun berusaha membelinya. Kalau saja itu aku, aku pun pasti tak akan rela. Namun, untuk saat ini kita memang tak punya pilihan lain. Mama mengangguk-anggukkan kepalanya pelan. Walau senyum manis menghiasi wajahnya, di kedua pipinya terdapat sungai kecil yang mengalir deras.
“Maaf, ya, Sayang. Nanti kalau usaha Mama sama Papa udah kembali seperti semula, kita beli rumah yang lebih bagus lagi, ya?” janjinya membuat kami hanya mengangguk patuh.
“Kenapa, ya? Orang yang katanya temen itu malah nusuk Mama dari belakang? Kenapa dia limpahin semua utang dia ke Mama dan kabur? Kenapa dia jahat banget?” celutuk Ana.
Mama mengelus puncak kepala Ara penuh sayang. “Biarkan saja, Sayang. Gak apa, kok. Yang penting sekarang kita masih sama-sama, ‘kan? Kita pasti bisa lewatin ini semua.”
***
Satu minggu berlalu sejak hari itu, kami pun benar-benar pindah di rumah yang baru. Rumah yang dikontrak oleh Mama menggunakan sebagian uang hasil menjual rumah yang lama.
“Kalian suka?” tanya Mama saat kami sedang membereskan kamar.
Ana mengangguk pelan. “Suka. Terus ini juga dekat sama rumah nenek. Jadi, lebih enak,” balasnya seraya mengulas sebuah senyum.
Benar katanya, tak sepenuhnya bohong. Walau rumah ini jauh lebih kecil dan bukan rumah sendiri. Rumah ini nyaman untuk ditinggali. Dan juga, dekat dengan rumah nenek.
- By Aelvin
- On Juli 07, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 06, 2021
- No Comment
Namun, setelah tercerahkan oleh Zul kalau pertanyaan yang sesuai dengan tuntutan lingkungan itu adalah pekerjaan yang menjamur seperti admin dan sebagainya. Jawabanku, sebenarnya sama sih, tergantung.
Lah? Ngajak berantem nih memang. Hahaha .... Emang ngajak berantem, kok. Gak ding. Bercanda.
Ya, jelas jawabanku bakal tergantung. Jika ditanya, tergantung apa. Menurutku ada beberapa pertimbangan.
1. Pekerjaan mana yang lebih cepat aku dapatkan.
2. Gaji yang disediakan oleh pekerjaan tersebut.
3. Sebelum itu, dan yang paling penting, aku harus tahu dulu apa passion aku. Wkwkwkwk
Dan karena alasan terakhir, sampai sekarang, aku masih bekerja dengan sesuai tuntutan lingkungan. Hehe ....
- By Aelvin
- On Juli 05, 2021
- No Comment
- By Aelvin
- On Juli 03, 2021
- No Comment
Pengertian Cinta
-- monyet (rasa) kasih antara laki-laki dan perempuan ketika masih kanak-kanak (mudah berubah);