Puisi Hidup dalam Jajahan

 


 Tanah yang terjajah

Dibela oleh segerombol bambu tajam

Yang kini hanya ada pada layar gawai pemuda

Terlupakan dan memudar


Beberapa dekade yang lewat

Sains bagai permata

Sekarang terlihat bak kerikil

Bisa dibuang dengan gampangnya


Saling laga kepintaran agar dikenal

Lumrah di masa lampau

Kini semua bersaing membuat konten

Beradu suka yang paling meriah


Berkejaran dengan waktu mengejar ilmu

Biasa pada yang lalu

Tapi maya menarik di zaman baru

Harus yang menuntut

 

 

 #OneDayOnePost
#TantanganPekan8
#ODOPBatch8

13 komentar:

  1. Miris memang, peer besarnya bagaimana menggerakkan literasi digital untuk mengembalikan martabat bangsa

    BalasHapus
  2. Beradu suka yang paling meriah. Hm "jleb" inimah

    BalasHapus
  3. Aku kalau coment puisi mesti gini doang, "kak bagus puisi nya kak". Wkwkw

    Bagus bagus๐Ÿ˜‚

    BalasHapus
  4. Perkembangan teknologi merubah segalanya...
    Konten hina pun terkadang booming...
    Ah itulah fitnah akhir zaman...

    BalasHapus
  5. Ya Allah.. . Tantangan kian menghadang

    BalasHapus
  6. Terjajah tapi tidak sadar itulah generasi saat ini

    BalasHapus
  7. Waaaa keren banget puisinya dan jleb, sih. Hmmm memang sisi negatif selalu ada dalam perkembangan zaman. Maka sebagai generasi muda yang "sadar", menjadi tugas kita untuk tetap menebar kebaikan.

    BalasHapus
  8. Mantap, Kak puisinya menghadirkan kritik sosial ๐Ÿ‘

    BalasHapus
  9. Tapi maya menarik di zaman baru, jleb banget ini mah kak... Kereeennnn ๐Ÿ‘

    BalasHapus