Day 19 - Namaku


Namaku itu, panjang. Kalau ditanya suka gak suka. Jawabanku tergantung. Kalau pas lagi UN, ya gak suka. Kalau pas lagi gak UN ya suka-suka aja.

Sekarang, namaku terdiri dari 3 suku kata. Akan tetapi, yang aku dengar dulu. Namaku hampir ada 5 suku kata. Jika saja ini benar terjadi, mungkin pas ngisi lembar jawaban komputer pas UN aku bakal nangis karena waktuku terbuang percuma buat ngisi data diri doang.

Menurut cerita yang kudengar dari Mama dan Papa, 2 suku kata yang terbuang adalah Dewi dan Purnama. Kenapa dibuang? Alasannya karena staf yang bikin akte kelahiranku bilang namaku kepanjangan. Ya, aku setuju. Kalau boleh dibilang, sejujurnya aku berterima kasih padamu Om/ Tante.

Ngomong-ngomong, alasan kenapa dua kata itu hampir masuk ke dalam namaku karena aku anak kedua, yang bisa juga disebut dengan Dwi atau biar enaknya Dewi. Lalu, pas aku lahir bulan purnama masih menggantung dengan cantiknya di langit malam. Makanya hampir tersemat Purnama di namaku.

Walau pada akhirnya namaku adalah nama yang diberikan oleh tanteku yang katanya diambil dari buku. Akan tetapi, tak mengapa. Menurutku cukup bagus juga walau agak mengesalkan karena banyak yang tak bisa memanggil namaku dengan benar.


0 comments:

Posting Komentar