Wah! Tema hari ini pun ternyata buat emosi, ya? Hahaha ....
Marah itu emosi yang paling sering menghampiriku, aku rasa. Mungkin bisa
dibilang, tiada hari tanpa aku marah. Ya, aku tipe manusia sensi yang tingkat
kesabarannya setipis gelembung sabun. Aku gampang marah dengan hal-hal remeh.
Atau mungkin lebih tepatnya, aku menunjukkan segala emosiku dengan amarah.
Aku tak begitu pandai menunjukkan perasaanku kepada orang
lain. Aku akui itu. Aku lebih sering menunjukkan kemarahanku atau melemparkan
tantrum kepada orang-orang sekitar. Bisa saja, hal atau orang yang membuatku
marah hanya satu. Akan tetapi, yang terkena imbasnya adalah seluruh orang yang
berkontak denganku di hari itu. Ya, aku tipe manusia yang jika sudah marah akan
bertahan lama.
Hal yang Membuat Marah
1.
Mengembalikan barangku di sembarang tempat
Aku paling tak suka jika ada yang meminjam
barangku, lalu menaruhnya di sembarang tempat. Mengapa? Tentu saja karna aku
pelupa. Maka dari itu, aku tak suka sekali jika ada yang meminjam barangku dan
menaruhnya di sembarang tempat. Aku lebih suka melihat barangku berada di
tempat yang seharusnya.
2.
Menyentuh barang-barangku.
Ya, aku tak suka ada yang menyentuh
barang-barangku. Sudah beberapa kali aku mengalaminya, barang-barangku yang
disentuh selalu berada di tempat yang tak seharusnya. Bukan sekali dua kali,
aku mengalami itu. Makanya aku lebih suka kalau misalnya, jika ada yang mau
meminjam barangku. Orang itu harus meminta langsung padaku. Dan jika aku sedang
sibuk dan aku memintanya untuk mengambil sendiri. Sebaiknya jangan sampai
tempat barangku diletakkan diacak-acak.
3.
Makanan yang tak sesuai selera
Ya, dulu aku sering sekali marah karena
makanan yang dimasak oleh mama tak sesuai dengan seleraku. Akan tetapi,
sekarang aku sudah memilih untuk lebih masa bodo saja. Aku akan makan sesuai
porsi ketika makanan tersebut sesuai seleraku. Akan tetapi, jika tak sesuai
seleraku aku akan makan sedikit.
4.
Janjian pergi, tapi ngaret
Dih! Yang satu ini nih. Bikin kesel aja.
Pasti bukan cuma aku aja kan yang kesel pas dijanjiin pergi, tapi yang janjiin
ngaret? Aku yakin pasti ada dari kalian juga sama. Kalau ada coba acung dulu
tangannya di kolom komentar. Akan tetapi, ini bisa kita siasati kalau kita tau
si temen tukang ngaret. Contohnya, misalnya kalian harusnya berangkat jam 10.00
WIB, bilang saja ke dia berangkatnya jam 07.30 WIB. Kalau ditanya alasannya,
bilang aja sebelum ke tempat itu mau mampir-mampir dulu ke tempat lain. Atau,
kalau daerah tempat kalian sering mengalami kemacetan, jawab saja takut kejebak
macet.
5.
Janji pergi, tapi gak jelas.
Beuh! Sumpah, ya! Kalau mau janjian pergi
tuh harus jelas. Jangan gak jelas! Aku paling kesel kalau diginiin. Ada yang
sama? Kalau sama, silakan acung tangan. Bagiku, daripada gak jelas, lebih bagus
tak usah pergi sekalian.
6.
Minta saran, tapi malah nyuekin.
Hei! Halo! Udah minta saran terus main
cuekin?! Minta ditampol pakai teflon bolak-balik lu? Sini, gua tampol dengan
senang hati. Kalau emang gak mau saran, ya jangan minta. Apalagi pas udah
dikasih saran malah bilang “Aku gak bisa”, “Aku gak mau”, “Ih, masa gitu sih?”.
Woi! Kalau gak diterima sarannya ya jangan gitu juga kali! Diam aja kenapa? Itu
kan bisa bikin orang yang ngasih saran jadi tersinggung. Malesin banget tau
gak?
Kayaknya sekian aja deh. Kurasa ini sudah cukup panjang.
Walau masih banyak lagi hal-hal yang bisa buat aku marah. Tapi ... sekarang aku
lebih sering masa bodo-in semua hal aja sih. Capek marah-marah terus. Toh, gak
ada gunanya juga. Daftar kemarahan aku di atas juga sekarang udah gak gitu
lagi. Mungkin dulu, iya. Aku sering marah dan langsung berteriak kesal saat
hal-hal itu aku alami.
Cuma sekarang aku sudah tak begitu lagi. Karena kalau
dipikir-pikir, tak ada untungnya buatku marah karena hal itu. Hanya buang-buang
tenaga saja. Lebih baik tenaganya aku simpan buat hal-hal yang lebih berguna.
Dan sekarang, jika marah pun aku sudah tak berteriak atau apa lagi. Hanya
mendiamkan objek yang membuatku marah sampai emosi milikku mereda.
#30daysjournalingchallenge
#days29
Sering dicuekin nih yeeeee sarannya, wkwk
BalasHapusbomat ah sekarang..
Hapusdidenger ya syukur, kaga didenger ya udh..
aku kan manusia santai dan bomat
Janjian pergi tapi ngaret. Sumpah deh, itu bikin kesel banget
BalasHapusudah janji gak jelas, datengnya ngaret pula. kkwkwkw
BalasHapusApa yang membuat anda saat ini tidak marah lagi ketika dihidangkan makanan yang tidak sesuai selera? Hehe
BalasHapuskarna kalau dipikir", makanan apapun yang masuk ke perut..
Hapusnanti pas keluar ya bentuknya sama aja, Kak..
lagian, masa udh dimasakin malah protes..
hehe
Astaga, sama denganku banget iniiii
BalasHapusKok sama banget hahaha kecuali makan ga sesuai selera. Aku mah kalo makanan ga sesuai selera jadinya ga makan wkwk
BalasHapuspengennya gitu, Kak..
Hapustp nanti kena repet sama Mama..
jd daripada keselnya dobel..
bagus makan aja..
Mengembalikan barang tidak sesuai tempat. Bener bener bikin kesel ya kak kalau kek gitu...
BalasHapushihihi nomor 4 emang bikin guemesss ... maunya apa toh kalau minta pendapat, tapi tidak diindahkan
BalasHapus