Pria itu menarik kuat rambut Giana hingga kepalanya mendongak ke belakang. Ariani menggeleng kuat serta memohon-mohon agar sang adik tak dilukai. Akan tetapi, pria itu tak mengacuhkannya. Sebuah tamparan kuat mendarat di pipi kanan Giana hingga sudut bibirnya sobek. Pipi kanannya bahkan sudah mulai membengkak.
Namun, sorot mata Giana tak pernah terlihat takut. Gadis itu bahkan menantang sorot bengis itu dengan berani. Sebuah seringaian tercetak jelas di wajahnya yang mulai membengkak membuat pria itu semakin berang.
Bisa-bisanya anak bau kencur seperti Giana tak memiliki rasa takut padanya. Aura dan keberanian gadis itu tak lindap dilahap oleh kekuatan dan kekuasaannya. Dan hal itu, amat sangat mengusik egonya yang tak mau dikalahkan oleh siapa pun.
"Ah! Bukti!" bisik gadis itu manis. "Jangan lupakan fakta kalau bukti bisa dihapus! Tapi ... bukti juga bisa dibuat," bisiknya membuat rahang pria itu mengeras.
Tangan kekarnya semakin kuat mencengkram rambut Giana hingga gadis kening gadis itu berkerut. Sementara itu, Ariani menelan ludahnya susah payah. Ia ingat, adiknya sempat berbisik padanya sewaktu mereka tertangkap. Giana memintanya untuk jangan khawatir karena ia memiliki rencana. Apa ini rencana yang ia maksud?
"Anak bau kencur kayak kamu tahu apa? Hah?!" hardik pria itu geram. Matanya melirik ke kanan dan kiri seolah mencari sesuatu atau seseorang. "Apa yang kamu lakukan?!" bentaknya hingga membuat urat-urat di lehernya menonjol keluar.
Dengan tenang, Giana mengangkat bahunya tak acuh. "Entahlah! Coba tebak! Bukankah Anda lebih pintar dari saya, Tuan Jordy?" ejek gadis itu setenang mungkin.
Pria itu menengang. "Da-dari mana ...?"
Giana terkekeh. Umpannya telah menarik perhatian sang ikan. Ia hanya perlu menunggu sembari memberikan rangsangan kecil agar sang ikan mendekat dan mengigitnya.
"Entahlah! Mungkin ...," Giana menarik napas sejenak. Menatap satu per satu anak buah Jordy, lalu berhenti di tangan kanan pria itu cukup lama. Ia mengedipkan sebelah matanya. "ada pengkhianat."
#agustusrawspunyacerita
#staystrongtothebone24
0 comments:
Posting Komentar