Mata Jordy bergerak liar menatap satu per satu pria yang ada di sana. Sementara para pria bersetelan hitam itu saling melirik tak percaya. Giana mengeluarkan pisau lipat yang sempat ia masukkan ke saku belakang celananya sewaktu dalam masa pelarian. Dalam hati, gadis bertubuh kurus itu terbahak puas melihat Jordy yang kalap menuduh semua pria yang ada di sana.
Giana bergerak sepelan mungkin selagi Jordy sibuk dengan pengkhianat itu. Walau ia merasa sedikit bersalah pada para pria itu, tetapi ia lebih merasa bersyukur karena bisa lepas sejenak dari kebrutalan Jordy. Sebenarnya, strategi ini ia tak berharap akan berhasil. Ia hanya menebak saja dari gerak-gerik Jordy.
Jordy selalu merasa gelisah ketika ia melihat ada yang lebih kuat darinya, lalu dengan kekuasaannya yang ada, ia akan menekan orang tersebut hingga orang itu tak bisa berkutik. Ia juga sering menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya di sembarang tempat dan itu biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang yang kurang percaya diri. Jordy juga selalu terlihat gelisah dan curigaan seolah tak ada satu pun yang ada di pihaknya.
Giana merasa sedikit bersyukur karena kegiatan memperhatikan Jordy selama sepuluh hari selama ia disekap berbuah manis seperti ini. Memang benar, selalu ada pelangi setelah hujan. Mungkin ini ungkapan yang cocok untuk digunakan saat ini.
"Om Danu? Om bisa jalan?" bisik Giana pelan.
Danu mengangkat wajahnya yang bengkak di sana-sini. Sebuah anggukan samar pria itu berikan. Seluruh tubuhnya linu, ia bahkan sudah tak bisa merasakan lagi ujung jarinya. Akan tetapi, kabur dari neraka ini lebih penting. Maka dari itu, ia harus bergerak dengan tubuhnya yang sudah remuk itu.
Ariani memapahnya dan berjalan di depan. Giana berjalan di belakang untuk mengawasi. Jalan keluar hanya ada satu. Dan bodohnya Jordy, ia malah melalaikan pengawasannya dari sana. Langkah Giana sempat terhenti saat tatapannya bertabrakan dengan asisten Jordy. Walau begitu, pria itu hanya mengangguk kecil seolah mempersilakannya pergi.
#agustusrawspunyacerita
#rawsfightersmemangpalingkece
0 comments:
Posting Komentar