Love Hate Relationship


"Ngapain kamu di sini?" Giana duduk bersila di dekat Ariani yang tengah memakan sarapan. Matanya menatap datar pada Erina yang juga tengah makan. 

Ariani mencubit paha Giana kecil membuat gadis itu meringis kesakitan. "Kamu ini. Emang paling juara kalau berperilaku dingin," tegurnya.

Giana hanya mengangkat bahu tak acuh. Sementara itu, Erina masih makan dengan lahap. Sejujurnya, ia sudah terbiasa dengan sikap Giana yang cuek bahkan cenderung tak pedulian itu. Jelas saja, ia sudah mengenal Giana sejak mereka kelas 1 SMP. Dan selama itu pula, ia ingin berteman dekat dengan gadis itu.

Walau pada akhirnya, mereka malah berakhir seperti musuh saat Angga dituduh sebagai pembunuh. Itu terjadi karena Giana mendorongnya menjauh dan memintanya untuk tak mempedulikannya. Bahkan gadis itu menyuruhnya untuk mengikuti orang lain untuk mengucilkannya saja.

Dan ia menggunakan hal itu untuk melakukan sesuatu yang melewati batas. Wajar jika Giana yang sempat hangat padanya malah berbalik menjadi dingin. Ia tak akan mempermasalahkannya karena ini memang kesalahannya. 

"Kalian kalau dilihat-lihat, cocok banget jadi temen. Hubungan love-hate kalian ngegemesin banget," komentar Ariani setelah memperhatikan adiknya dan Erina cukup lama. Ia yakin, siapa pun yang melihatnya bisa merasakan seberapa besar rasa kepedulian mereka terhadap satu sama lain. Namun, kepedulian itu tak ditunjukkan secara gamblang karena terhalang oleh tembok yang bernamakan gengsi.

Giana yang baru saja minum, tersedak oleh perkataan sang kakak. Ia terbatuk-batuk. Sekilas, ia melirik Erina yang tersenyum lebar. Ia menggelengkan kepalanya pelan. Anak yang aneh, pikirnya. Walau begitu, ia bukannya membenci hal itu. Anehnya, ia merasa hangat. 

"Terserah kakak aja. Ayo olahraga!" ajak Giana seraya memakai sepatu, lalu berlari keluar rumah. Disusul oleh Ariani dan Erina yang tersenyum puas melihat Giana yang salah tingkah seperti itu. Sepertinya, es batu yang ada di dalam tubuh itu telah mencair.



#agustusrawspunyacerita
#mencobauntuktidakrindudenganeventini31

0 comments:

Posting Komentar