"Anakmu?" Danu mengikuti pandangan Jeffrey pada Ariani yang ada di belakangnya. Perlahan, kepalanya menggeleng. Aura sendu menyeliputinya membuat Jeffrey menampilkan mimik heran. "Lantas?"
"Angga," Danu menyingkir ke samping agar Ariani bisa memberi salam. Ariani membungkukkan badannya dan tersenyum tipis pada Jeffrey yang mengangguk kecil.
Jeffrey mengalihkan pandang kembali ke Danu. "Siapa yang meninggal?" tanyanya seraya melihat ke kanan dan kiri. Tak ada pelayat yang terlihat di sana. Hanya ada Ariani dan Danu. "Jangan-jangan ...." Jeffrey menutup mulutnya tak percaya.
Danu pun menceritakan kejadian buruk yang menimpa keluarga Angga, termasuk si bungsu yang kini menghilang entah ke mana. Ia juga menceritakan bahwa mereka telah melapor pada polisi. Akan tetapi, laporan tersebut tak ditanggapi dengan alasan mungkin saja itu adalah gejolak pemberontakan anak remaja hingga mereka menemui jalan buntu.
Jeffrey mendengar semuanya dalam diam. "Ah, Giana ini sepertinya mirip sekali dengan Angga," desahnya seraya membayangkan kembali wajah Angga.
Ariani terkekeh. Orang yang belum menemuinya bahkan tahu bahwa Giana sangat mirip dengan Angga. Perasaannya sedikit lebih ringan sekarang.
"Tenang saja! Adikmu sangat mirip dengan ayahmu. Dia pasti baik-baik saja sekarang," ungkap Jeffrey seraya tersenyum tipis. Matanya kemudian beralih pada Danu. "Ini mengingatkanku pada waktu itu," ungkapnya seraya bernostalgia.
"Ah! Maksudmu pas Angga dikira kabur setelah gak sengaja merusak toko orang padahal dia kerja part-time di bioskop?" tanya Danu membuat tawa Jeffrey pecah.
Kedua pria itu kemudian menceritakan secara singkat pada Ariani apa yang terjadi saat itu. Angga muda sangatlah bandel. Ia sering melakukan sesuatu karena rasa penasaran. Pernah sekali, ia ikut tawuran dan tanpa sengaja merusak meja dan kursi sebuah warteg saat melakukan aksi tersebut. Lalu, pria itu menghilang selama beberapa waktu.
Secara tak sengaja, Danu dan Jeffrey yang tengah mencari film baru, menemukan Angga yang sedang bekerja di sana. Angga pun menjelaskan hal tersebut. Setelah 3 bulan bekerja, Angga kembali.
#agustusrawspunyacerita
#janganberhentimencintailiterasi
0 comments:
Posting Komentar