Yo,
Gengs! Apa kabar kalian? Semoga baik, ya.
Jadi,
karna sebelumnya aku udah membawakan soal pantangan di hari Imlek. Kali ini aku akan
membawakan mengenai kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan orang-orang saat
akan menjelang Imlek atau bahkan saat imlek.
Penasaran?
Yuk, langsung kita bahas di bawah.
1. Potong Rambut
Nah, biasanya kegiatan ini dilakukan oleh orang-orang saat akan
menjelang imlek. Entah itu satu minggu sebelum imlek atau bahkan dua minggu
sebelum imlek. Lalu, apa nih manfaat atau mitos dibalik kegiatan ini?
Orang-orang percaya bahwa dengan memotong rambut sebelum imlek, maka kesialan
atau ketidak beruntungan orang-orang di tahun itu akan turut terpotong dan terbuang.
Gimana? Kalian percaya kah? Kalau aku sih, percaya gak percaya.
Akan tetapi, aku tetap potong rambut, sih. Soalnya kalau gak dipotong rambutnya
rontok terus.
2. Sembahyang
dengan kue bakul
Biasanya, ini dilakukan saat pagi hari di waktu perayaan sa cap
meh atau satu hari sebelum imlek. Dipercaya bahwa kue bakul yang memiliki
tekstur yang lengket ini dapat merekatkan keberuntungan untuk kita. Selain itu,
rasanya yang manis pun membuat orang-orang percaya bahwa jika memakan itu, di
tahun yang selanjutnya kehidupan akan menjadi manis.
Namun, ada orang-orang yang tak boleh membeli dan sembahyang kue
bakul di saat imlek. Orang-orang tersebut adalah orang yang sedang mengalami
kemalangan. Kemalangan yang dimaksudkan di sini adalah adanya anggota keluarga
yang meninggal. Biasanya, tergantung pada situasi orang tersebut. Pada umumnya,
orang yang sedang kemalangan tak boleh membeli kue bakul selama 3x imlek atau 3
tahun.
3. Membagi
Angpao
Nah, tradisi membagi angpao ini hanya dilakukan oleh orang-orang
yang sudah menikah. Bagi yang belum menikah, dikatakan pantang untuk membagi
angpao. Dipercaya jika ada yang belum menikah dan memberikan angpao di saat
imlek, ia tak akan bisa menikah selamanya.
Bagi beberapa orang, mungkin mitos ini cukup mengerikan. Akan
tetapi, bagi yang tak berencana menikah. Mitos ini terasa biasa aja. Kalau
kalian bagaimana?
4. Perlengkapan
Baru
Dimulai dari baju, baju dalam, sikat gigi, hingga sepatu. Eits,
rumah dan lainnya gak harus baru, kok.
Orang-orang tionghoa percaya dengan menggunakan barang baru di
tahun yang baru, maka mereka juga akan turut menyambut tahun yang baru dengan
keberuntungan yang baru pula.
Untuk pakaian di hari Imlek, orang-orang tionghoa merasa paling
pantang memakai baju berwarna hitam. Hal itu disebabkan oleh warna hitam yang
identik dengan warna malang atau duka cita. Oleh karena itu, biasanya
orang-orang akan merasa aneh dan marah ketika melihat ada yang memakai baju
berwarna hitam saat perayaan hari imlek.
Sepertinya
sekian saja untuk yang ini. Jadi, bagi kalian yang sudah membacanya gimana? Ada
yang setuju dengan anjuran-anjuran kegiatan di atas? Adakah dari kalian yang
mempercayai mitos-mitos tersebut?
Jujur, kalau
aku sendiri sih merasa biasa saja. Tidak percaya, tapi tak pula menyangkal. Aku
hanya menganggap semuanya merupakan bagian dari tradisi, bukan kepercayaan.
Toh, apa yang dianjurkan untuk dilakukan bukanlah sesuatu yang merugikan. Jadi,
kenapa tidak?
By the way, kalau ada dari kalian yang merasa tulisanku ini salah. Boleh loh
kasih tahu aku di kolom komentar. Aku tunggu. Semoga tulisan ini bisa menghibur
kalian.
#jurnalhydramates
#jurnal_hm_januari
#jurnal_hm_minggu_ke5
0 comments:
Posting Komentar