Review Novel The Chemist Karya Stephenie Meyer

Yo, Gengs! Siapa nih pecinta thriller? Mari berkumpul! Siapa nih yang sudah baca The Chemist Karya Stephenie Meyer? Yuk acung dulu.

Review The Chemist

Judul

:

Sang Ahli Kimia (The Chemist)

Penulis

:

Stephenie Meyer

Penerjemah

:

Monica D. Chresnayani dan Lingliana

Penerbit

:

Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit

:

2018

ISBN

:

6020377873, 9786020377872

Halaman

:

560 halaman

Blurb

:

Sebagai mantan agen, ia menyimpan rahasia tergelap agensi yang membuatnya menjadi incaran pemerintah Amerika. Mereka ingin ia mati. Ia hidup dalam pelarian selama hampir tiga tahun. Tak pernah menetap di tempat yang sama dan selalu bergonta-ganti nama. Satu-satunya orang yang ia percaya telah mereka bunuh. Tetapi mereka selalu gagal membunuhnya karena ia agen terbaik di bidangnya—sang ahli kimia. Ketika seseorang menawarkan jalan keluar, ia sadar itulah kesempatannya untuk mengakhiri semua ini. Tetapi itu berarti ia harus menerima satu pekerjaan terakhir dari mantan atasannya. Dan ketika mempersiapkan diri menghadapi pertarungan terhebat dalam hidupnya, ia jatuh cinta pada pria yang membuat semuanya semakin rumit. Kini, ia terpaksa menggunakan bakat uniknya sebagai ahli kimia dengan cara yang tak pernah ia bayangkan.

 

Alex yang awalnya bernama Juliana Fortis merupakan seorang interogator yang andal. Ia bersama Dr. Joseph Barnaby, sang mentor sekaligus rekan kerja, bekerja sebagai seorang agen di bawah sebuah departemen tak bernama. Dikarenakan menangani sebuah kasus yang dianggap berbahaya, mereka berdua terpaksa harus disingkirkan.

Berkat Barnaby, Alex selamat dari pembunuhan yang pertama. Dalam usaha pembunuhan-pembunuhan yang selanjutnya pun, ia berhasil selamat karena Barnaby telah memberitahunya terlebih dahulu. Bertahun-tahun sebelum ia diburu, Barnaby telah memperingatkannya bahwa suatu saat, departemen akan membunuh mereka karena mereka terlalu banyak tahu. Banyak kasus berbahaya yang mereka tangani.

Barnaby memberikan pelatihan sederhana menjadi mata-mata padanya. Dan juga mencekokinya segala sesuatu hal yang bisa ia lakukan untuk bertahan hidup. Salah satunya cara menyimpan uang di berbagai bank dengan pemilik yang berbeda agar suatu saat semasa ia dalam pelarian ia tetap bisa bertahan. Sisanya, Alex belajar melalui novel-novel yang ia baca.

Tiga tahun hidup dalam pelarian membuat Alex menjadi lelah dan muak. Di saat ia memiliki pemikiran untuk menyerah saja, sebuah tawaran datang dari Carston—atasannya saat bekerja di departemen dulu.

Carston mengajukan sebuah tawaran dengan syarat akan membebaskannya dari masa buruan. Ia akan bebas ke mana saja tanpa diburu lagi. Dengan catatan, ia harus membantu organisasi untuk menangkap dan menginterogasi Daniel Beach yang disinyalir akan membawa virus influenza TCX-1.

Alex pun menyusun rencana untuk menculik dan memaksa Daniel untuk mengungkapkan apa yang diketahuinya dari virus tersebut. Namun, setelah melakukan beberapa kali percobaan untuk membuka mulut Daniel, pria itu sama sekali menunjukkan ketidaktahuannya. Alex mulai merasa ada yang salah, apalagi di tengah sesi interogasi tersebut, seseorang menerobos masuk dan menyerangnya.

Setelah melalui pertarungan sengit, Alex berhasil melumpuhkan si penyerang yang ternyata merupakan saudara Daniel—Kevin Beach. Keduanya mulai menyadari adanya sebuah kejanggalan hingga mereka berdua menarik satu kesimpulan. Kevin yang dulunya merupakan anggota CIA—dan kini juga dalam masa perburuan—diadu domba dengan Alex yang merupakan interogator andal dan ahli dengan berbagai jenis racun. Kedua atasan mereka ingin mereka bertarung hingga salah seorang dari mereka mati—atau bila lebih beruntung lagi, keduanya mati. Tentu saja, yang terjadi adalah hal di luar keinginan kedua atasan tersebut. Berkat Daniel, keduanya bersatu dan berusaha mencari siapa dalang dibalik operasi pemusnahan mereka.

Walau judulnya The Chemist (Sang Ahli Kimia), di sini tak diajarkan bagaimana cara membuat formula-formula obat dan racun. Hanya diceritakan bagaimana sang interogator yang biasanya bertahan di laboratorium dengan berbagai alat kimia bertahan hidup dengan berbagai zat yang ia buat dan olah sendiri untuk bisa bertahan hidup.

Alex membuat berbagai zat seperti survive yang berguna untuk memacu adrenalin agar pemakainya tak merasakan kesakitan walau terluka parah. Ada juga beberapa zat lainnya yang ia gunakan untuk bertahan hidup, seperti gas bertekanan tinggi untuk membuat orang tertidur.

Kombinasi yang sangat aneh di antara ketiganya yang merupakan guru sejarah, agen lapangan yang andal, dan juga seorang interogator yang andal. Walau begitu, mereka bertiga berhasil menemukan siapa dalang yang menginginkan kematian mereka. Romansa antara Alex dan Daniel menjadi bumbu tersendiri di dalam cerita ini. Interaksi antara Kevin yang menyebalkan dengan Alex yang kurang pandai bergaul pun memiliki kelucuan tersendiri.


#day3
#JurnalHydra
#Hydramates
#Pojokbaca

0 comments:

Posting Komentar