Tips Sesat Konsisten Menulis

Yo, Gengs! Balik lagi di sesi non-fiksi bersama Ael. Sebenarnya, aku agak males takut bikin non-fiksi, tapi karna tugas, jadi aku buat deh.

Lho, Kok? Tips Sesat?

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa judulnya gitu, 'kan? Ya, jujur aja sih. Karena aku bukan orang yang ahli, jadi tips yang bisa kuberikan hanyalah tips ala kadarnya yang bisa dibilang pasti lumayan sesat karena hanya berdasarkan pengalaman pribadi tanpa adanya data pendukung sama sekali. Akan tetapi, mungkin bagi sedikit dari kalian ini sama sekali tak bisa berguna. Terus, kalau kata Fela sih, "Emang kapan Ael gak sesat?" 😂😂

P.s. Ingat! Tips ini efektif untukku, tetapi belum tentu efektif untuk kalian. Kalau mau coba silakan, kalau gak ya gak maksa. Jadi plis jangan dihujat. Hehe ....

Kosistensi dalam Menulis

Kalian pasti pernah 'kan merasa malas untuk menulis. Atau terkadang mungkin berpikir, "Ah, nanti saja menulisnya kan masih ada waktu". Lalu, pada akhirnya tak ada tulisan yang kalian hasilkan di hari itu. Situasi ini pasti dialami oleh banyak orang, salah satunya aku. Atau mungkin pernah juga alami rencana mau nulis, tapi malah sibuknya minta ampun. Jadinya tulisannya di hari itu tak ada sama sekali.

Lalu, bagaimana baiknya biar bisa konsisten nulis? Berikut aku berikan beberapa tips yang kudapatkan dari pengalaman pribadiku.

1. Sediakan Waktu Sebentar di Sela-sela Kesibukan Kamu.
Tips ini, awalnya aku dapatkan dari salah seorang penulis wattpad yang sudah tenar. Menurutnya, setiap harinya kita harus menulis agar bisa dijadikan kebiasaan. Dengan begitu, jika ada sehari saja kita tak menulis kita akan merasa bahwa ada yang kurang. Dia sendiri sih, dalam satu harinya menulis minimal ada seribu kata. Akan tetapi, kalau dipikir-pikir,  untuk pemula ini pasti terlalu berat. Jadi, saranku cukup menulis minimal satu paragraf aja. Dan soal waktu, coba sesuaikan dengan jadwal kalian. Berhubung banyak yang bilang banyak ide yang mengalir di saat malam. Coba sediakan waktu 15 menit sebelum tidur untuk menulis setiap harinya.

2. Cari Teman Seperjuangan.
Kalau nulis sendiri, pasti rasanya sangat malas, 'kan? Sama, kok. Aku juga. Hehe .... Kalau gitu, cobalah cari teman seperjuangan. Misalnya, kayak aku baru-baru ini bikin projek fiksi dengan tema 'Berondong Lovers' bersama beberapa teman. Atau coba saja ikut-ikutan challenge menulis setiap hari. Contohnya kayak 30 Days Journaling Challenge yang sedang aku ikuti saat ini dan 31 Days Writting Challenge yang akan aku ikuti di Desember mendatang (Mudah-mudahan challenge ini diadakan, kalau gak aku bakalan teror Kak Andi 😂😂😂😂)
Temen nulis seperjuangan ini, tak perlu banyak. Cukup beberapa saja, tetapi pastikan bahwa niat mereka memang kuat. Jika tidak, ya sama saja. Percayalah, jika satu orang bolong dalam menulisnya, lainnya pasti bakal ikutan.

3. Banyak Ikut Komunitas.
Kalau ini sih, banyak manfaatnya sih. Bisa membuat kita konsisten nulis dengan mengerjakan tugas-tugasnya. Contohnya kayak konten yang ini (Tugas dari komunitas ODOP). Selain itu, bisa juga buat nambah temen yang bisa aja bikin nambah semangat dalam nulis. Terus juga bisa menambah wawasan kita. Selain alasan-alasan itu, bisa juga sebagai wadah untuk saling sharing ketika tak ada ide yang menyapa. Dengan adanya teman sharing ini, kita juga bisa mendapatkan ide baru atau bisa saja ide yang sudah ada menjadi lebih matang.

4. Memberikan Reward kepada Diri Sendiri.
Sejujurnya, tips ini juga aku dapatkan dari hasil mengikuti grup kepenulisan. Reward atau penghargaan. Jika kita mengingat bahwa adanya penghargaan yang akan kita terima, tentunya kita akan menjadi semakin semangat dalam menulis. Cobalah untuk membuat peraturan seperti jika dalam satu minggu full kalian dapat menulis setiap harinya tanpa putus, belilah sesuatu yang kalian inginkan. Entah itu makanan, barang, atau apapun. Tentunya jangan yang mahal-mahal jika tak ingin kantong kalian jebol. Berilah reward berdasarkan keinginan atau kebutuhan kalian sesuai dengan porsi yang telah kalian kerjakan.

5. Sistem Punishment atau Hukuman.
Untuk beberapa orang, mungkin ini akan sangat amat tidak efektif. Kenapa? Karena dengan adanya hukuman kita juga akan menjadi takut untuk mencoba. Akan tetapi, ada beberapa orang yang memang membutuhkan tekanan barulah ia bisa melalukan sesuatu, termaksud kegiatan menulis ini. Cobalah dengan memberikan hukuman kecil. Misalnya jika dalam seminggu kita tak menghasilkan satu paragraf pun, laranglah dirimu melakukan hal yang kamu sukai. Entah itu bermain game, jajan bakso, dan lain sebagainya.

Kayaknya cukup sekian tips sesat ala Ael. Semoga bermanfaat. Kalau tidak, silakan cari di tempat lainnya. Hehe .... Terima kasih sudah membaca.


2 komentar:

  1. Asem, aku ngakak dong pas namaku muncul 😂😂😂 Btw, Kak Ael kan emang sesat 😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heem..
      Blm beli kompas soalnya..
      Juga blm belajar liat arah lewat bintang..
      Jdnya tukang "ter"sesat deh

      Hapus