Day13 of 30DJC

 

Wah! Susah nih! Agak aneh juga. Aneh 'kan, ya? Minta maaf ke diri sendiri, tetapi sebenarnya ini perlu banget loh. Mengapa? Tentu saja sebagai langkah pertama untuk mencintai diri sendiri.

Pernah gak sih kalian mikir? Kalau misalnya tak ada yang mencintai kalian, bukankah sebaiknya kalian cintai diri kalian sendiri? Jujur, kalau aku sih pernah. Bahkan sering, tetapi bagaimana caranya. Aku tak tahu. Sampai pada akhirnya aku jalan-jalan ke sebuah blog yang mengajarkan bahwa kita harus melakukan self love. Artikel blog tersebut, membuka pikiranku. Kita harus mencintai diri sendiri, tetapi jangan berlebihan. Nanti narsis jatuhnya.

Gimana caranya self love? Salah satunya minta maaf pada diri kita sendiri. Aneh banget, sih?! Yap, aku juga merasa aneh. Apalagi begitu melihat syarat selanjutnya yang berisi harus berterima kasih pada diri sendiri. Bingung? Jelas! Aku juga bingung dan aneh bahkan aku juga sempat meremehkannya. Hehe ....

Hal-hal yang Ingin Kumaafkan dari Diriku.

1. Aku minta maaf karena terlalu keras pada diriku sendiri.
Maaf. Padahal aku tahu kamu tertekan, tetapi aku justru menekanmu lebih jauh lagi karena tak ingin dipandang sebelah mata. Walau begitu, aku berterima kasih karena bisa mencapainya. Sejujurnya, aku tak menyesal karena aku tahu kamu bisa melampauinya. Aku hanya ingin minta maaf padamu. Ayo kita berdamai dan melakukannya dengan cara lainnya. Bukan dengan penekanan seperti biasanya. Kita lakukan hal-hal baik dengan perasaan yang lebih ringan, bukan dengan perasaan tertekan.

2. Aku minta maaf karena tak bisa jujur pada diriku sendiri.
Maaf karena aku tak bisa jujur. Aku takut bisa melukai sekitar, jika aku terlalu jujur. Jadi, aku menekan dirimu agar bisa berbohong demi menyenangkan sekitar. Sedikit banyak, aku menyesali ketidak jujuranku. Aku benar-benar minta maaf. Akan tetapi, mungkin ke depannya aku alan terus seperti ini.
Aku harap kamu tak akan begitu membenciku. Tolong, bantu aku. Walaupun harus membohongi diri sendiri. Aku mohon tolong bantu aku agar bisa melewatinya dengan baik.

3. Aku minta maaf karena membenci diriku sendiri.
Ya. Aku sangat amat minta maaf dan bisa dibilang cukup menyesal karena membenci kehidupanmu. Menurutku, hidupmu berantakan dan aku sangat membencinya. Kamu mempunyai sifat yang buruk dan banyak yang tak suka denganmu. Hidupmu juga bisa dibilang cukup beruntung dan juga cukup sial. Dan aku membencimu karenanya. Maaf. Seharusnya aku tak boleh begitu. Aku sungguh minta maaf.

4. Aku minta maaf karena terus merusakmu.
Maafkan aku karena terus merusak dirimu. Dimulai dari telat makan, malas makan, suka menahan kencing, malas gerak, dan masih banyak lagi. Sungguh, aku minta maaf. Aku akan berusaha memperbaiki diriku agar ke depannya tak begitu lagi. Walau begitu, aku tak bisa menjanjikannya.

5. Aku minta maaf karena bersikap pengecut.
Banyak penyesalanku karena sikap pengecutku ini. Aku benar-benar minta maaf. Jika saja aku tak sepengecut ini, mungkin kamu sudah memiliki banyak pengalaman. Dimulai dari lolos semifinal lomba olimpiade sains. Maaf karena aku sengaja mengagalkanmu karena takut pergi sendiri tanpa ditemani papa. Lalu maafkan aku karena menggagalkanmu lolos beasiswa ke Singapore dengan menggunakan dalih Mama tak akan sanggup membayar biaya asrama dan sebagainya. Walau sudah mengorbankan peringatan kematian Ama* yang ke 49 hari. Sungguh aku menyesal. Maaf karena tak berusaha sekuat tenaga saat ujian N5 Bahasa Jepang. Padahal poin yang kurang hanyalah 2 poin untuk lulus.

*Ama : Nenek (bhs. Hokkian)

#30daysjournalingchallenge
#day13

4 komentar:

  1. terimakasih kakak.... secara ngga langsung udah ngingetin aku untuk ngga terlalu keras dengan diri sendiri 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuh..
      jangan sering rusak tubuh kamu dengan makan mie instant tiap hari..

      Hapus
  2. Diri Kak Ael pasti memaafkan Kak Ael, tp jangan terlalu keras ya sama diri Kak Ael. Nanti kasihan, dianya mewek 🤗 Gpp ngilangin kesempatan, kadang kesempatan jg ga baik diterima pada saat yg salah 😇 Jangan sedih Kak Ael, ada Fela di sini untuk Kak Ael 😝

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu juga nah..
      jangan terlalu keras sama diri kamu sndiri

      Hapus