Bagaimana menunjukkan rasa sayang, ya? Hmm ... gimana, ya? Sejujurnya, aku gak tau sih, ya. Kalau ditanya kenapa, ya jawabannya jelas, 'kan? Karena aku jarang atau mungkin bahkan gak pernah nunjukkin rasa sayang aku ke orang-orang sekitar.
Kurasa, semua rasa sayang yang kita tunjukkan kepada seseorang. Harus dilihat dari segala aspek. Baik situasi, kondisi, dan bahkan orang yang menerimanya. Apakah orang tersebut layak untuk mendapatkan kasih dari kita ataukah tak layak? Entahlah.
Semua orang punya caranya tersendiri dalam menunjukkannya. Ada yang dengan menggunakan kekerasan, ada pula yang menunjukkannya dengan langkah lembut dan penuh perhatian. Siapa yang bisa menilai bahwa salah satu cara tersebut merupakan yang benar ataukah salah?
Dunia ini abu-abu. Tak ada yang seratus persen benar, maupun seratus persen salah. Setidaknya, begitulah menurutku. Entah bagaimana menurut kalian, aku tak akan memaksakan pendapatku. Semua pemikiran kalian adalah hak kalian.
Rasa sayang terkadang juga ditunjukkan dengan cara pengabaian. Apakah cara tersebut salah? Mungkin iya, tetapi mungkin juga bukan. Ketika kita melihat dari sisi A, mungkin jawabannya bukan. Akan tetapi, jika kita telisik dari sisi sebaliknya mungkin saja jawabannya adalah iya.
Menurutku, mungkin lebih bagusnya rasa sayang ditunjukkan dengan cara tetap ada di sisinya ketika dia merasa rapuh. Selalu memberinya semangat ketika dia merasa lelah. Apresiasi dia ketika melakukan sesuatu yang hebat atau benar, bahkan untuk hal kecil sekali pun. Dan jika dia melakukan kesalahan, marahi dia dan memberitahunya bahwa apa yang dia lakukan bukanlah hal yang benar. Kemudian mengarahkannya pada jalan yang seharusnya.
Mungkin ... seharusnya rasa sayang ditunjukkan dengan cara seperti itu. Memberi kenyamanan dan perlindungan ketika dia sedang jatuh. Dan memberi pengarahan ketika dia sedang tersesat. Mungkin itu adalah cara menunjukkan rasa sayang yang paling benar. Akan tetapi, tak ada yang tahu pasti bukan?
Lalu, mari kita balikkan pertanyaannya. Bagaimana kamu tahu bahwa kamu disayang? Mungkin ada berbagai macam jawaban yang berbeda karena kalian semua adalah pribadi yang berbeda-beda. Oke. Sebenarnya ini sudah melenceng jauh dari topik.
Mari kembali ke topik utama. Caraku menunjukkan rasa sayangku? Mungkin jawaban tepatnya tak ada. Aku manusia yang sangat amat pasif. Memandang hubungan manusia hanya sekedar simbiosis. Jika mutualisme, aku akan melanjutkannya. Jika parasitisme, aku akan segera memotong hubungan tersebut. Jika komensalisme akan kupertimbangkan kembali hubungan tersebut.
Dalam berhubungan dengan sesama, menurutku tak boleh terlalu melibatkan perasaan. Karena hal tersebut tak berguna sama sekali. Kamu akan sakit ketika terlalu berharap lebih. Dan manusia cenderung mematahkan harapanmu. Lalu, kamu akan tenggelam dalam kekecewaan. Intinya, aku memperlakukan orang-orang bukan berdasarkan rasa sayang. Akan tetapi, bagaimana mereka memperlakukan aku. Jika mereka baik padaku, aku pun akan melakukan hal sebaliknya.
#30daysjournalingchallenge
#day7
0 comments:
Posting Komentar