Hai, Geng! Pada postingan kali ini, aku bakal mengulas sebuah cerpen yang aku baca dari blog ngodop.com. Jadi, cerpen yang akan aku ulas kali ini adalah cerpen yang berjudul Rinduku pada Zhang Wei karya Silvana Devinta. Oh, iya. Sebelum kalian baca ulasanku ini, sebaiknya kalian baca terlebih dahulu cerpennya.
Judul |
: |
Rinduku pada Zhang Wei |
Penulis |
: |
Silvana Devinta |
Tema |
: |
Kerinduan |
Alur |
: |
Maju |
Sudut Pandang (Point of View) |
: |
Orang Pertama Pelaku utama |
Tokoh |
|
|
Antagonis |
: |
Zhang Wei, Wang Xiu Ying |
Protagonis |
: |
Yan Wang |
Tirtagonis |
: |
Paman Li Wei, Li Bo Lin |
Latar Tempat |
: |
Wuhan, kedai Paman Li Wei, apartemen |
Latar Waktu |
: |
26 Januari |
Latar Suasana |
: |
Rindu, Takut, Cemas |
Amanat |
: |
Jangan terlalu larut dalam perasaan. |
Kesimpulan
Sewaktu pertama aku membaca tulisan ini, aku menyukainya. Kisah yang berbentuk suatu surat yang berisikan kerinduan seorang gadis—Wang Xiu Ying—pada kekasihnya yang bernama Zhang Wei. Surat yang diawali dengan ungkapan rindu tersebut sangat menyentuh menurutku. Lalu, surat tersebut juga dibuka dengan nostalgia saat mereka belum bisa saling menyapa dan Xiu Ying yang hanya bisa menatap Zhang Wei dari jauh. Setiap pagi, Xiu Ying melihat Zhang Wei yang menyantap sup bunga teratai di kedai milik Paman Li Wei.
Kemudian berlanjut pada kegelisahan yang dirasakan oleh Xiu Ying saat masa isolasi dikarenakan merebaknya virus corona. Xiu Ying yang tak melihat Paman Li Wei pun berasumsi bahwa paman itu telah dikalahkan oleh virus corona. Dan itu membuatnya gelisah. Walau begitu, gadis itu tetap berusaha agar memberitahu hal-hal indah kepada kekasihnya itu dengan harapan ia bisa bertahan melewati itu semua.
Lalu, ia juga juga mulai menceritakan kefrustrasiannya. Di akhir cerita, tak diceritakan secara jelas bahwa Zhang Wei ini masih hidup ataukah tidak. Namun, jika ditelisik dari kalimat "Melihat tak satupun balasanmu …" dan “Atau mungkin Yan Wang tak mengizinkanmu menemuiku barang sekejap?” bisa saja Zhang Wei ini sudah meninggal.
Sepertinya cukup sekian ulasan kali ini. Karena ini masih memiliki banyak kekurangan. Mohon masukkannya, ya. Terima kasih.
#OneDayOnePost
#ODOP
#ODOPChallenge6
Jadi pingin baca juga mbaak...sepertinya menariikkk...
BalasHapusWah sudah selesai tugasnya... kerens
BalasHapusYaps, kemarin sempat baca cerpen ini
Aku belum nih bikin tugas..
BalasHapusUwwuu tugas slesai
BalasHapusalhamdulillah tugas done!
BalasHapusBagus Mbak
BalasHapussemangat terus mba, selamat tugas udah selesai
BalasHapusIya ... pas ngulas cerpen orang jadi takut salah ... tapi oramg yang buat cerpen sich berharap diulas ya
BalasHapusKenapa ini nggak aku baca semalem yaaah kwokwok semalem nyari yg mana yg udah ngerjain eh taunya di BW ada dong hehe makasih kak, aku jadi tambah terinspirasi ngedit tugasku semalem hehe
BalasHapusTrmkasih kak..
BalasHapusAku jd punya referensi buat nugas
Waahh bagus kak
BalasHapusJadi ada contoh nih hahaa
Cus jadi ingat Tugas nih
BalasHapus