Tema hari ini agak gimana, ya? Hmm …. Kebiasaan burukku, ya? Kalau mau jujur, kebiasaan burukku amat sangat banyak. Aku tak segan untuk menunjukkan ketidaksukaanku pada sesuatu atau seseorang secara terang-terangan. Jika aku malas menanggapi lawanku, aku juga akan menunjukkannya secara terang-terangan tanpa peduli bahwa orang tersebut lebih tua. Aku tipe yang tak mau peduli dengan apapun hal tersebut selama itu tak mengganggu ritme kehidupanku.
Banyak. Jika mau diuraikan satu-satu, aku tak yakin kalian sanggup membacanya. Selain itu, aku juga capek menuliskan deretan kebiasaan burukku. Terkadang aku pikir, memiliki kebiasaan buruk itu tak selamanya buruk. Dalam beberapa situasi itu menguntungkan. Walau begitu, tentunya di banyak situasi itu merugikan.
Kalau bisa, aku ingin merubah beberapa kebiasaan burukku, antara lain :
1. Menunjukkan ketidaksukaan dengan jelas.
Kebiasaanku ini, sangat buruk. Aku tahu dan aku sadar. Bahkan amat sangat sadar. Kebiasaan ini seharusnya aku ubah dari dulu. Seharusnya, aku bisa memperlihatkan bahwa aku merasa biasa saja walau aku tak menyukainya. Aku tahu itu sangat tidak sopan. Dan sekarang, saat ini, aku masih terus mencoba untuk belajar agar tak menunjukkannya dengan jelas agar orang lain merasa tak enak.
2. Pergi di tengah obrolan tengah berlangsung.
Ini sering terjadi saat aku mengobrol dengan Mama. Padahal aku tahu bahwa ini sangatlah tak sopan, tetapi aku tetap melakukannya dengan dalih tak ingin adu mulut dengan Mama. Awalnya, aku tak melakukan hal ini. Entah sejak kapan aku mulai melakukan ini. Aku juga tak tahu. Yang jelas, aku sering sekali melakukan hal ini kepada Mama saat kurasakan suasana mulai menghangat. Aku akan pergi meninggalkan Mama yang tengah bicara. Dan selalu saja menggunakan alasan yang sama—“Agar obrolan aku dan Mama tak berakhir dengan pertengkaran yang akan membuat Mama menangis.”
Kalau dipikirkan kembali, sebenarnya ini hanyalah cara pengecut. Maka dari itu, aku ingin mengubahnya. Aku tak ingin menghindari percakapan dengan Mama karena aku tahu beliau akan sakit hati. Walau sekarang aku masih belum tahu caranya, tetapi aku akan terus mencoba untuk memperbaikinya.
Sebenarnya, masih banyak lagi kebiasaan buruk yang ingin aku ubah. Akan tetapi, aku merasa tak boleh menuliskannya di sini. Tentu saja, ini seperti membuka aib sendiri. Hehe ….
Tenang saja, walau tak dituliskan di sini, bukan berarti aku tak ingin mengubah kebiasaan burukku tersebut. Aku selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Aku sering mendengar perkataan jelek tentangku dan aku selalu menunjukkannya bahwa mereka itu benar. Ya, sepertinya kebiasaan ini harus kuubah juga. Aku tak perlu disetiri oleh orang-orang sekitar. Aku bisa dan boleh menjadi diriku sendiri apapun itu. Aku tak perlu hidup dalam bayang-bayang yang diberikan oleh orang lain.
Sekian saja hari ini. Terima kasih sudah membaca tulisan yang tak jelas ini.
p.s : sebenarnya tadi ini mau difiksikan saja, tapi setelah dipikir-pikir, gak jadi deh. Hehe..
#30daysjournalingchallenge
#day20
0 comments:
Posting Komentar